Sabtu, 28 November 2009

GAMBAR HIDUP

Gambar Hidup

"Seandainya ... aku menjadi pelukis terkenal," kata Rendi. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk melukis. Sudah banyak hasil karyanya tapi,bukan berarti ia sudah terkenal, lho .....
"Aaah ... Rendi, sampai sekarang kamu belum terkenal juga? Kamu sih ... gambarnya kurang menarik! Lihat dong lukisanku ... menarik bukan? Aku saja yang baru menekuni bidang lukis selama satu tahun sudah terkenal. sedangkan kamu yang sudah bertahun-tahun, belum juga terkenal!" ejek Fandi, teman Rendi. Saat itu, Rendi tidak menghiraukan. Tapi, ejekan itu membuat Rendi terus memikirkannya. Dari bangun tidur, sampai tidur lagi. Bahkan, saat tidur ia terus bermimpi tentang hal itu.
Akhirnya, Rendi STRESSS!. Dari hal itu, ia menjadi benar-benar berusaha agar menjadi terkenal. Ia juga terus berdoa.
Suatu hari, seorang pejabat sangat tertarik dengan hasil likisan Rendi. Pejabat itu memamerkan lukisan-lukisan Rendi. Dan akhirnya ....
"AKU TERKENAL!"
"Waah ... lukisannya sangat bagus!" orang-orang memuji lukisan Rendi.
"Siapa dulu, dong ... Rendy! Kalian tidak akan bisa melukis sebagus tulisanku!" ujar Rendi sambil membusungkan dada.
"Hei Rendi, kenapa kamu jadi sombong?" tiba-tiba, terdengar suara misterius. Rendi kaget. Tidak ada orang lain di rumahnya, ia sendiriansaat itu. Suara itu terus terdengar, Rendi semakin takut.
"Sss ... ssiapa kamu? Ayo tunjukan dirimu!" Rendi bertanya dengan penuh ketakutan.
"Kamu takut ya?!" suara itu terdengar lagi.
Segerombolanmakhluk yang sudah tidak asing baginya datang menghampirinya. sekarang ia tahu, mereka adalah gambar-gambar dalam lukisannya. Rendi semakin takut. Sekarang, ia diserbu dan dikepung.
"Tolooong ... tolooong!"teriak Rendi sambil berusaha melawan. Tapi, tidak bisa. Akhirnya, ia menyerah dan pingsan! Tak laa, Rendi membuka matanya. Makhluk-makhluk lukisannya itu hilang.
"Ya allah, aku bermimpi!" Rendi berkata setelah ia sadar bahwa ia bermimpi. Rendi tertawa kecil.
"Bodoh! Mana mungkin lukisan dapat bergerak!"
"Jangan salah Rendi, kami juga bisa hidup seperti kamu," kata salah satu lukisan.
"Aaa ... tidaaak!!!"

Senin, 23 November 2009

KAIN SUTERA AJAIB

Kain Sutera Ajaib

"Waaah ... bagus sekali!" kata Dina terkagum-kagum saat ia melihat kain sutera yang di pajang di sebuah toko.
"Aku mau beli ini, Ma!" ia melanjutkan perkataannya. Mamanya membolehkan. Saat perjalanan pulang, ia terus menyanyi dan menari karena senang telah mendapatkan kain sutera pilihannya. Dina merawatnya dengan saaa...ngat baik.
"Dina ... Dina, kamu dengar aku ?"tiba-tiba terdengar suara yang sangat pelan.Dina mencari-cari asal suara itu. Ia kaget setelah tahu bahwa suara itu berasal dari kain suteranya.
"Kamu bisa bicara?" tanya Dina. "Ya hanya orang yang bisa merawat benda dengan saaa...ngat baik yang bisa berbicara dengankku," kata kain sutera.
"Terima kasih ya ... sebagai tanda terima kasihku, kamu bisa memohon permintaan dan akan ku kabulkan."
"Aa ... aku ingin kita bi ...bisa bersahabat see ... lamanya!" jawab dina dengan perasaan sedikit takut. Mereka menjadi sahabat selamanya walaupun berbeda makhluk.

SELESAI....